Latest Updates

Wisata Taman Nasional Meru Betiri

Banyak hutan di Jawa Timur yang dialih fungsikan sebagai taman nasional selama beberapa dekade. Salah satunya adalah Meru Betiri di Kabupaten Jember, di sisi selatan Pulau Jawa. Taman Nasional Meru Betiri meliputi area seluas 58.000 hektar. Satwa liarnya yang berwarna-warni terlihat di darat, di langit, dan di sepanjang pantai.

Variasi yang kaya dari bentuk kehidupan ini berkontribusi pada Rumah Keanekaragaman Hayati. Ini memiliki empat zona berbeda, yaitu Zona Hutan belantara, Zona Pemanfaatan Intensif, Zona Rehabilitasi, dan Zona Pemanfaatan Khusus. Luas dari masing-masing daerah sekitar 22.622 hektar, 1.285 hektar, 4.023 hektar, dan 2.155 hektar.

Zona hutan belantara terbesar adalah rumah bagi hewan dan tumbuhan dari berbagai spesies. Secara rinci, setidaknya terdapat 29 spesies mamalia dan 180 spesies burung. Penduduk asli Meru Betiri di alam liar antara lain banteng jawa, babi hutan, dan merak hijau.

Beberapa ahli zoologi menduga ada segelintir harimau Jawa yang hidup di kawasan tersebut. Meskipun banyak ahli percaya bahwa jenis harimau yang berada hutan Indonesia telah lama punah. Sedangkan untuk vegetasinya, terdapat kurang lebih 293 jenis tumbuhan yang tumbuh di kawasan konservasi.

Taman Nasional Meru Betiri Langkah Awal Bayi Penyu

Pantai di ujung timur Meru Betiri, Sukamade, ini memiliki konservasi penyu. Di sini pengunjung bisa melihat penyu belimbing, penyu hijau, penyu lekang, dan penyu sisik. Petugas memelihara telur dengan baik, menunggu telur menetas.

bayi penyu

Mereka sangat melindungi telur dan menjaganya tetap aman, jauh dari pemburu liar dan predator alami. Setelah telur menetas dan bayi penyu lahir, pengasuh memberi mereka makan dengan baik. Mereka memastikan bahwa setiap bayi secara fisik ternutrisi dengan baik sebelum dilepaskan ke laut.

Setelah menghabiskan beberapa waktu di lingkungan yang dipantau secara ketat, saatnya untuk membiarkan mereka pergi. ““Nannies” mereka membawa bayi-bayi yang rapuh ini ke pantai dan meletakkannya di atas pasir. Secara naluriah, kura-kura kecil akan merangkak menuju laut yang berombak. Tidak meninggalkan apa-apa selain jejak dan kenangan, itu menghangatkan hati sekaligus menyedihkan.

Terdapat Banyak Pantai

Pengunjung pantai akan sangat senang datang ke Meru Betiri berkat panorama pantainya. Selain pantai Sukamade, ada pantai Bandealit, Rajegwesi, dan Teluk Hijau. Bagaimanapun, masing-masing memukau dengan caranya sendiri yang memisahkan satu dari yang lain. Pantai Bandealit menawarkan pasir abu-abu pucat dan samudra biru tua, dikelilingi perbukitan hijau.

Ini adalah tempat yang sempurna untuk melakukan bodyboarding, berenang, atau sekadar berjemur. Kilometer pasir hangat yang lembut dan air biru cerah menyapa semua orang di pantai Rajegwesi. Terlebih lagi karena ada nelayan di sekitar lokasi. Selain itu, wisatawan dapat membeli ikan yang baru ditangkap.

Keindahan pantai meru betiri

Di pantai Teluk Hijau, bebatuan raksasa menjadi pemecah ombak alami bagi pantai berpasir putih. Air pirusnya yang jernih mengundang semua orang untuk terjun dan membuat percikan. Selain itu, hanya sedikit orang yang pergi ke pantai ini, menghasilkan ketenangan yang membuat ketagihan.

Mengemudi Melalui Alam Liar

Truk dan jip adalah moda transportasi terbaik untuk menjelajahi Taman Nasional Meru Betiri di darat. Dikarenakan kepadatan hutan dan medan yang menegangkan. Petugas taman nasional menyewa kendaraan tersebut bersama dengan pengemudi profesional dan berpengalaman.

Sewa truk dengan driver dikenakan biaya sebesar Rp500.000 sedangkan satu jip berharga Rp800.000. Lebih baik menyewa salah satu wahana itu dengan sekelompok besar orang. Menumpang kendaraan tersebut benar-benar memacu adrenalin petualangan. Menyeberangi sungai dangkal dan melewati jalur tanah bergelombang adalah bagian dari sensasinya.

Petualang harus meminta pengemudi untuk membawa mereka melihat Rafflesia zollingeriana yang endemik. Tanaman langka ini mekar menjadi bunga yang indah tidak seperti yang lain di dunia.

Hidup dalam Kerukunan Beragama

Desa Sarongan terdekat adalah contoh hidup berdampingan dengan agama lain. Tentu saja, Kristen, Islam, Hindu, dan Budha adalah empat agama yang dianut di desa dekat hutan itu. Tempat ibadah dari masing-masing agama berada dalam jarak yang berdekatan satu sama lain.

Namun, penduduk desa menunjukkan rasa hormat dan toleransi yang tinggi terhadap mereka yang berbeda agama. Berkat nol konflik dan perdamaian abadi, banyak yang menjulukinya desa Pancasila. Ketika salah satu dari mereka meninggal, semua orang sibuk mempersiapkan pemakaman terlepas dari kepercayaan mereka. Mereka semua akan berdoa untuk almarhum dalam doa mereka sendiri kepada dewa mereka sendiri.

Seiring dengan memudarnya toleransi beragama di beberapa tempat di Indonesia, Desa Sarongan tampaknya tidak terpengaruh. Kedamaian, rasa hormat, dan toleransi tetap menjadi nilai utama dari pemukiman yang sederhana dan tenang ini.

Jam Buka Taman Nasional Meru Betiri

Taman Nasional buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00. Untuk menjelajahi kawasan konservasi, pengunjung dapat mengajukan permintaan secara online melalui website resmi mereka. Atau cukup mengisi formulir di kantor saat itu juga.

Tiket Masuk Taman Nasional Meru Betiri

Untuk wisatawan mancanegara, Taman Nasional Meru Betiri mengenakan tarif Rp150.000 pada hari biasa. Pada akhir pekan dan hari libur nasional, tiket masuk wisatawan internasional adalah Rp225.000. Berikut ini adalah perincian tiket lain jika Anda ingin mengikuti salah satu wahana:

Hari Biasa Rp150.000
Hari Minggu/Libur Rp225.000
Camping Rp5.000 per orang, per hari
Hiking dan Climbing Rp 5.000
Susur Goa Rp 10.000
Menyaksikan Satwa Liar Rp 10.000
Scuba Diving Rp 25.000
Snorkeling Rp 15.000
Rafting Rp 15.000

Fasilitas

Sama seperti taman nasional pada umumnya, Taman Nasional Meru Betiri memiliki penjaga taman dan pemandu. Hotel ini menyediakan motel sederhana di Pantai Sukamade, Pantai Bandealit, Pantai Rajegwesi dengan harga terjangkau. Tempat berkemah dan perlengkapan olahraga air juga tersedia di pantai-pantai tersebut.

Pantai Bandealit bahkan memiliki rumah kaca anggrek sendiri di dekat bibir pantai. Karena motel tidak menyediakan makanan dan minuman, para tamu harus membawa sendiri. Juga, harap diingat bahwa listrik padam setiap pukul 23:00. Karena itu, pastikan untuk mengisi ulang baterai semua perangkat elektronik sebelumnya.

Namun, kegelapan total memungkinkan wisatawan untuk menikmati langit malam yang bebas polusi. Bintang-bintang berkelap-kelip terang di samping sinar halus bulan—malam yang tak terlupakan.

Cara Menuju Taman Nasional Meru Betiri

Untuk menghemat waktu, penjelajah lebih baik menyewa mobil atau sepeda motor untuk sampai ke sini. Jember dan Banyuwangi terdekat adalah titik yang tepat untuk memulai perjalanan darat. Dari Jember, rutenya adalah Jember – Ambulu – Curahnongko – Bandealit, dan memakan waktu dua jam.

Setelah menempuh jarak 64 kilometer ini, para petualang harus tiba di gerbang barat Meru Betiri. Dari Banyuwangi, rutenya adalah Banyuwangi – Jajag – Pesanggaran – Sarongan – Sukamade, sekitar 97 kilometer (empat jam).

Read More

Event Tour de Banyuwangi Ijen

Untuk penggemar bersepeda, pertimbangkan untuk mengunjungi Banyuwangi pada bulan Januari. Kota ini memiliki event bersepeda bertajuk International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI). Event ini merupakan kompetisi resmi Union Cycliste International (UCI), organisasi yang sama di belakang Tour de France yang populer.

Di tahun ke-9 keberadaannya, Itelah mencapai tingkat 2,2 yang sangat baik dan merupakan kompetisi bersepeda kategori tertinggi menurut UCI. Di antara 31 kejuaraan, hanya enam balapan lainnya yang masuk dalam daftar A ini. Beberapa di antaranya adalah Tour de Langkawi di Malaysia, Tour de Korea, Tour of Japan, Japan Cup, Tour de Iran serta Tour de Kumano.

Di tahun 2018, pebalap dari 25 negara mengikuti event Tour de Banyuwangi Ijen melalui trek sepanjang 599 km. Ada empat etape yang masing-masing berlangsung di rute yang berbeda. Di setiap rute, pesepeda menikmati berbagai pemandangan indah yang ditawarkan Banyuwangi. Dari gunung Ijen dengan api birunya hingga Muncar, desa nelayan terbesar di Jawa.

Pembukaan International Tour de Banyuwangi Ijen

Tepat sebelum balapan dimulai, panitia International Tour de Banyuwangi Ijen akan menyajikan opening dari rangkaian hiburan untuk dinikmati penonton. Kegiatan bervariasi pada setiap hari, seperti karnaval budaya, pertunjukan musik, dan masih banyak lagi.

Pada tahun 2017, diadakan aevent pembukaan di Pantai Cacalan. Semua tim berpartisipasi dalam pelepasan bayi penyu ke laut. Tetap dekat dengan garis start untuk menyaksikan acara pembukaan ini. Biasanya titik awalnya dekat dengan pusat kota. Seperti di Balaikota dan Stasiun Banyuwangi.

Carnival of the International Tour de Banyuwangi Ijen adalah salah satu hal yang harus diantisipasi. Nantikan parade mobil hias, pakaian adat, atau grup musik religi Hadrah Banyuwangi. Parade akan dimulai satu jam sebelum lomba dimulai..

Saksikan Perlombaan & Dukung Mereka

Seperti disebutkan, ada empat etape di International tour de Banyuwangi Ijen Race. Masing-masing memiliki karakteristik dan kesulitan tersendiri. Dan itu naik setiap tahap berikutnya. Masing-masing menjanjikan panorama berbeda sebagai latar belakang dari desa, perkebunan, pegunungan, hingga pantai. Pelajari dengan cermat rute balapan dan pilih tempat yang tepat untuk menonton kompetisi.

Di etape empat, jalanan berliku di kaki Gunung Ijen paling menantang pengendara. Pembalap mulai dari jalan miring di desa Sangrahan. Kemudian mereka melanjutkan pendakian hingga ke Kecamatan Pesanggaran. Dan finis di Paltuding, Gunung Ijen pada ketinggian 1800 m di atas permukaan laut.

Pembalap menyebut rute ini rute neraka. Karena membutuhkan stamina dan teknik bersepeda yang hebat untuk mengatasinya. Bagi para penonton, rute ini paling menarik untuk disaksikan.

Upacara Penutupan Tour de Banyuwangi Ijen

Usai lomba selama empat hari, ITdBI ditutup dengan upacara penutupan yang meriah. Pemenang naik ke podium untuk menerima hadiah mereka. Cari tahu siapa yang menjadi nomor satu berikutnya di Asia Tour. Pada 2018, Benjamin Dyball dari Australia. Ia berhasil mencatatkan waktu total 15 jam 8 menit 7 detik untuk keempat etape.

Usai pengumuman, tinggal menikmati pertunjukan musik. Panggung berlatarkan lapangan dengan latar belakang Gunung Ijen. Suhunya boleh sejuk, tapi menjadi hangat dengan alunan musik khas Banyuwangi. Setelah itu, pertunjukan kembang api akan mengakhiri event. Ada beberapa stand selfie di dekat panggung. Jangan lupa untuk mengambil satu atau dua foto di sini sebagai kenang-kenangan.

Jelajahi Banyuwangi

Usai menyaksikan balapan, kini giliran turis yang menikmati jalan-jalan kota. Kunjungi keajaiban Banyuwangi yang paling terkenal sebagai permulaan Ijen’s blue fire. Kemasi tas hiking, mendaki Gunung Ijen pada jam 1 pagi, dan saksikan pemandangan spektakuler dari blue fire yang sangat langka. Kejadian blue fire hanya ada dua di dunia, satu di Banyuwangi dan satu lagi di Islandia.

blue-fire

Dari gunung hingga laut, Banyuwangi juga menjadi rumah bagi beberapa pantai. Semakin terpencil suatu pantai, semakin murni dan indah pantai itu. Green Bay terselip di Taman Nasional Meru Betiri sedangkan G-Land tetap tersembunyi di Taman Nasional Alas Purwo. Pergilah ke tempat yang tidak biasa hanya untuk menemukan permata paling langka di kota ini.

Bagi wisatawan yang berencana untuk merasakan budaya dengan nuansa alam yang cukup, maka Muncar adalah tujuan yang tepat. Pantai dan desa nelayan ini menawarkan wisata budaya-alam kombo yang tidak jauh dari pusat kota.

 

Rasakan hiruk pikuk pasar ikan tersibuk di Jawa. Berjalan di sepanjang garis pantai dengan pemandangan air biru dan perahu nelayan berwarna-warni. Ngobrol dengan penduduk setempat dan kenali kehidupan sehari-hari mereka. Begitu banyak hal yang harus dilakukan dan daftarnya terus bertambah.

# Lokasi & Jadwal Tour de Banyuwangi Ijen

Tour de Banyuwangi tahun ini akan digelar pada 23-26 September 2019. Venue, track, dan rutenya tersebar di berbagai tempat wisata di Banyuwangi. Acara pembukaan bertempat di Kantor Pemerintahan Banyuwangi di Jalan A. Yani no. 100,Banyuwangi. Sementara itu juga merupakan garis awal tahap pertama ITdBI.

Fasilitas

Belakangan ini, mencari akomodasi di Banyuwangi semakin mudah. Tarif hotel cukup murah dibandingkan daerah lain di Pulau Jawa. Kamar yang layak berharga kurang dari Rp 250rb/malam di hotel bintang 3. Selama acara, diharapkan penduduk setempat membuka warung makan di sepanjang rute. Penjual makanan seadanya ini menawarkan pilihan makanan yang terjangkau dan enak.

Cara Menuju Lokasi

Kalian dapat mengukuti cara ini untuk menuju Banyuwangi yaitu dengan menggunakan kereta api dari Surabaya. Pilihan berkisar dari kelas ekonomi di Probowangi hingga kelas eksekutif di Mutiara Timur. Beberapa penerbangan langsung tersedia dari kota-kota besar di Indonesia ke Bandara Blimbingsari Banyuwangi. Sedangkan wisatawan yang datang dari Bali dapat melakukan perjalanan darat dengan bus dari terminal bus Denpasar.

Tiket bus terjangkau dengan harga Rp 50rb. Biaya tersebut juga sudah termasuk biaya penyeberangan saat melintasi Selat Bali. Untuk berkeliling Banyuwangi, tersedia angkot umum dengan tarif murah. Selain menggunakan angkot, wisatawan bisa menggunakan aplikasi ojek online  seperti Grab atau Go-Jek. Selama acara berlangsung, beberapa jalan akan ditutup untuk rute balapan.

Read More