Pantai Rajegwesi

Sejarah dan Keindahan yang Tersembunyi dari Pantai Rajegwesi Banyuwangi

Pantai Rajegwesi Banyuwagi terletak di tengah desa, tepatnya di desa Serangon Kecamatan Pesanggaran. Rajegwesi Banyuwangi merupakan pintu masuk utama Taman Nasional Meru Betiri dari sisi timur. Ini adalah salah satu Pantai yang menarik yang telah menjadi Wisata Banyuwangi dan juga memiliki sejarah yang menarik untuk dikunjungi. Di Pantai Rajegwesi, Anda dapat melihat keindahan alam di sepanjang pantai dan Anda dapat menikmati Bunker di mana para pahlawan Indonesia telah mendirikan Bunker ketika mereka menantang pertempuran Penjajah.

Rajegwesi terletak di sekitar tempat menarik lainnya di Bayuwangi seperti Pantai Plengkung, Sukamade, dan Pantai G-Land, Pulau Merah, Watu Dodol dan objek wisata lainnya. Pantai Rajegwesi memiliki pemandangan yang unik dibandingkan pantai lain di sekitar Banyuwangi. Memiliki pasir berwarna coklat dan sangat halus, Hal ini disebabkan pasir bercampur dengan pasir yang terbawa oleh pasir sungai, hingga membentuk pemandangan unik di sekitar Pantai Rajegwesi.

Parkir Perahu Nelayan

Selain keindahan alam dan warisan sejarahnya, ia juga memiliki kesamaan ramah yang selalu menyambut pengunjung dari semua negara. Sebagian besar masyarakat di sekitar kawasan wisata ini, berprofesi sebagai pelaut. Anda akan melihat parkir perahu layar berwarna-warni dan Pantai Rajegwesi yang dihiasi di sisi barat. Di sisi timur Rajegwesi, dibiarkan penyu bertelur seperti di Pantai Sukamade.

Pemandangan di sekitar Pantai Rajegwesi sungguh menawan, dengan pasir yang bersih dan juga di sisi kanannya terdapat tebing bebatuan yang mengandung besi. Begitu juga saat ombak menerjang bebatuan yang sangat menawan. Pasirnya yang berwarna kecoklatan, membuat suasana pantai menjadi asri.

Warna pasirnya yang kecoklatan akibat endapan lumpur dari sungai-sungai yang mengalir ke pantai ini saat banjir, membuat pasirnya berwarna coklat dan bertekstur sangat lembut.

Sejarah Rajegwesi

Batu yang diberi nama Rajegwesi dalam bahasa setempat berarti “Pagar Besi”, karena batuan tersebut mengandung bijih besi. Warna kemerahan yang menutupi bebatuan menunjukkan karat, akibat korosi laut selama bertahun-tahun.

Nama Rajegwesi juga dikaitkan dengan sistem pertahanan laut yang dibangun Jepang saat itu. Dimana kata Rajeg diambil dari bahasa Jawa yang artinya Tumpukan. Sedangkan Wesi dalam bahasa Indonesia berarti Besi. Jepang pertama kali menancapkan tumpukan kayu sonokeling (baja berkekuatan setara) di perairan Teluk Rajegwesi.

Rajegwesi ditanam di mulut teluk dengan formasi gigi Belalang. Yaitu tumbuh bersama barisan depan di belakang satu sama lain dan menutupi celah. Ini dimaksudkan untuk menyusup ke musuh agar mereka sangat sulit untuk masuk di sepanjang pantai. Sehingga memaksa kapal musuh yang datang menurunkan jangkar ditengah laut.

Batu Wesi

Menurut cerita, Jepang telah memasuki wilayah tersebut dengan membawa para pekerja asli Yogyakarta dan sekitarnya. Mereka yang bekerja Rajegwesi terjebak di mulut teluk. Setiap pekerja berhak untuk mendapatkan kompensasi atas tanah dan menetap untuk pengawasan Jepang. Namun sayang, Rajegwesi dicuri oleh orang tak dikenal.

Pesisir Rajegwesi merupakan pantai penghubung antara Sukamade dan Teluk Hijau atau Teluk Hijau karena letaknya di antara dua pantai. pantai ini dikelilingi oleh hutan tropis yang masih hijau dan asri. Selain Rajegwesi, ada tempat menarik lainnya di Banyuwangi yang mungkin bisa mengobati kejenuhan Anda, wisata Banyuwangi di sekitar Rajekwesi adalah Pantai Plengkung, Gunung Kawah Ijen, Pulau Merah, Teluk Hijau, Watu Dodol dan masih banyak lagi.

Jika Anda tertarik untuk menikmati Pantai Rajegwesi, Anda bisa memadukan liburan Anda dengan objek wisata populer lainnya di Pulau Jawa Indonesia.